HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma mengadakan study tour ke Malang pada tanggal 14-17 November 2013, yaitu di Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadyah Malang (UMM) dan SMA Kolose Santo Yusup (Hua Ind). Dengan tujuan (1) memberikan sarana bagi mahasiswa Pendidikan Matematika untuk menambah wawasan dari luar Universitas Sanata Dharma yaitu Universitas Negeri Malang, (2) memberikan wawasan baru mengenai media pembelajaran matematika berupa penggunaan media komputasi sebagai media pembelajaran matematika, dan penggunaan alat peraga serta animasi alat peraga di Universitas Muhammadyah Malang, (3) menambah pengetahuan mengenai pengelolaan kelas, manajemen kelas, pendidikan karakter, dan penerapan kurikulum 2013 di SMA Kolose Santo Yusup (Hua Ind).
Selain itu, kunjungan ini juga digunakan sebagai sarana silaturahmi antar Universitas, Sekolah maupun Instansi yang terkait sehingga akan tercipta hubungan yang baik. Dengan adanya kegiatan study tour inilah akan diperoleh manfaat berupa pertukaran pengetahuan serta hal-hal positif dan pada nantinya dapat meningkatkan kualitas dari masing-masing Universitas, Sekolah maupun Instansi yang terkait.
Yang mengikuti study tour ini sebanyak 45 orang peserta yang terdiri dari angkatan 2011-2013. 23 orang panitia dan 2 orang dosen. Harapannya peserta yang mengikuti study tour ini mampu menyebarluaskan pengetahuan yang mereka dapat kepada teman-teman lainnya yang tidak berkesempatan mengikutinya. Sehingga seluruh warga Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. Timbal balik dari kegiatan ini, peserta wajib membuat PAPER yang isinya semua kegiatan selama berdinamika di UM, UMM dan SMA Hua Ind.
Di bawah ini akan dipaparkan kegiatan apa saja yang kami lakukan selama study tour di Kota Apel ini:
- Universitas Negeri Malang (UM)
Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) MIPA UM dan kami dituntun menuju ruang Aula. Di sana selama kurang lebih 3 jam kami berdinamika bersama. Ketua HMJ MIPA UM memaparkan mengenai struktur organisasi dan kegiatan apa saja yang terkait di dalamnya untuk mengembangkan prodi mereka. UM juga memiliki Pusat Pembangunan Matematika Sekolah yang sementara dibangun. Untuk olimpiade matematika, keterlibatan dosen sangatlah besar terutama untuk pembuatan soal.
Tidak ada bidang yang menangani pembuatan alat peraga di UM, karena sudah ada mata kuliah yang menangani itu sendiri.
Akhir pertemuan, kami mendapat materi tentang Media Pembelajaran dari Bapak Lathiful Anwar, salah satu Dosen Universitas Negeri Malang.
Beberapa foto yang sempat kami dokumentasikan selama di Universitas Negeri Malang:
|
Sambutan dari salah datu Dosen Matematika UM |
|
Sambutan dari ketua HMJ MIPA UM |
|
Peserta study tour duduk manis mengikuti acara demi acara di UM |
|
Bapak Lathiful Anwar memberikan materi tentang Media Pembelajaran |
|
Pemberian cendera mata dari UM kepada Universitas Sanata Dharma |
|
Pemberian cendera mata dari Universitas Sanata Dharma Kepada UM |
- Universitas Muhammadyah Malang (UMM)
Saat kami berkunjung ke Univeritas Muhammadyah Malang, bertepatan dengan saat itu ada kunjungan dari Metro Tv. Walau sedikit ramai, HMJ-MATRIKS Matematika UMM tetap menyambut kami dengan ramah, dan menuntun kami menuju salah satu ruangan yang berada di lantai 3 setengah (karena berada diantara lantai 3 dan 4). Di sini kami membuka acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Banyak hal baru yang kami dapatkan di sini, kami belajar tentang penggunaan komputasi sebagai media pembelajaran matematika, dan pembuatan animasi alat peraga matematika. Kami juga mendapat beberapa alamat Web yang kiranya membantu kami mempelajari hal-hal di atas.
Akhir acara, kami dituntun Mas Rizal, ketua HMJ-MATRIKS berfantasi melihat gedung-gedung yang ada di Universitas Muhammadyah Malang, seperti perpustakaan dan ruang kerja HMJ-MATRIKS.
Beberapa foto yang sempat kami dokumentasikan selama di Universitas Muhammadyah Malang:
|
Ketua HMJ-MATRIKS UMM, Mas Rizal memberikan sambutan |
|
Salah satu Dosen Pendidikan Matematika UMM memberikan sambutan |
|
Pemberian cendera mata dari UMM kepada Universitas Sanata Dharma |
|
Pemberian cendera mata dai Universitas Sanata Dharma kepada UMM |
- SMA Kolose Santo Yusup (Hua Ind)
"Selamat datang calon-calon Pahlawan" begitulah kalimat yang kami jumpai ketika menginjakkan kaki di sekolah ini.
Pahlawan? Apakah mahasiswa seperti saya adalah seorang calon Pahlawan? Sepertinya saya ragu dengan kata "Pahlawan" itu.
Di sekolah ini banyak hal yang kami dapatkan, baik mengenai pengelolaan kelas, manajemen kelas, pendidikan karakter, hingga penerapan kurikulum 2013.
Saat sharing bersama guru-guru matematika di sekolah ini, seorang peserta study tour bertanya, "Mana yang lebih membuat mereka nyaman, mengajar dengan metode mereka sendiri, atau mengajar sesuai kurikulum 2013?" salah satu guru menjawab seperti ini, "Kalau ingin jawaban yang jujur, saya lebih suka menggunakan metode mengajar saya sendiri. Tapi, kalau mau bohong saya menikmati cara mengajar saya sekarang (menggunakan metode kurikulum 2013)". Semua guru yang hadir pada saat itu juga berpendapat sama.
"Kurikulum 2013 memang bertujuan baik, tapi siswa kami ketika belajar matematika, harus benar-benar dituntun. Contoh materi Integral, kami tidak dapat melepas mereka untuk mempelajari sendiri. Apa itu Integral? Sejenis makanankah? Kami tidak bisa kalau hanya memberikan materi saja dan selebihnya silahkan mereka cari sendiri. Tidak! Kami tidak seperti itu, kami tetap mendampingi mereka. Kecuali ada pelajaran yang cukup mudah untuk dipelajari sendiri, baru kurikulum 2013 itu kami terapkan". Begitulah penjelasan dari guru-guru hebat ini.
Saya pribadi sependapat dengan guru-guru di sekolah ini. Untuk mempelajari matematika, memang tidak bisa membiarkan siswa/anak didik belajar sendiri. Butuh bimbingan dan penjelasan dari guru, karena itulah tugas guru yang sebenarnya. Bukan memberikan materi dan kemudian duduk manis membiarkan siswa kerepotan menemukan penjelasan dan jawaban dari materi yang tidak dipahami.
Kepala sekolah, bapak Peter B. Sihombing adalah sosok kepala sekolah yang tegas dan sangat peduli pada pendidikan. Beliau memberikan banyak suntikan kepada kami selaku calon-calon guru melalui kata-katanya, "Parameter majunya negara adalah Pendidikan", "Hiduplah dalam berandai-andai dan Anda akan gagal", "Pelajar yang baik adalah pelajar yang lebih mengusahakan proses daripada hasil. Hasil hanyalah akibat/konsekuensi dari proses", "Biarlah dosa masa lalu menjadi milik masa lalu kita", "Yang buat orang memperoleh kesuksesan adalah kejujuran".
Terima kasih, Pak. Berkat kata-kata bapak, sekarang saya sadar, saya tidak ragu lagi. BENAR! saya adalah calon pahlawan yang akan berjuang mengubah dunia lewat profesi Guru yang sebentar lagi saya embani.
Beberapa foto yang sempat kami dokumentasikan selama di SMA Kolose Santo Yusup (Hua Ind):
|
Kepala sekolah SMA Hua Ind, Peter B. Sihombing |
|
Peserta study tour sedang melihat koleksi buku di perpustakaan SMA Hua Ind |
|
Pemberian cendera mata dari SMA Hua Ind kepada Universitas Sanata Dharma |
|
Pemberian cendera mata dari Universitas Sanata Dharma kepada SMA Hua Ind |
|
Perpustakaan SMA Hua Ind |
Selain kegiatan di Universitas dan Sekolah, kami juga mengunjungi tempat wisata yang ada di Malang. Yaitu di BNS dan Jatim Park.
Mau lihat foto-foto narsis kami saat berwisata ke BNS dan Jatim Park? Intip aja di sini