Sabtu, 20 Juli 2019

Dan Kamu Akan Lihat, Kamu Atau Mereka Yang Akan Sekarat

Sumber:http://walpapersederhana.blogspot.com
Untuk kamu yang selalu disindir dan dibicarakan di belakang. Untuk kamu yang selalu dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekelilingmu. 

Jangan berkecil hati. Jangan putus asa. Jangan merasa rendah dan tak punya hak untuk bahagia. Jangan sibuk mendengar ucapan-ucapan yang membuatmu patah semangat. Jangan sibuk melihat mereka yang selalu menganggap yang kamu lakukan itu salah. Jangan habiskan harimu untuk hal-hal yang seperti itu. 

Ini tentang hidupmu. Teruskan tualangmu. Teruslah kejar impianmu. Terus perbaiki potensi dirimu dan jadikan semua perlakuan dan omongan sumbang mereka menjadi motivasimu untuk terus berkarya hingga suatu saat nanti, mereka yang sering mencibirmu kehabisan kata-kata dan berbalik menjilat ludah mereka sendiri. 

Jangan bergantung pada siapapun, atau pada omongan-omongan yang disampaikan angin padamu. Kamu cukup percaya sepenuhnya pada dirimu sendiri dan yakin, bahwa kamu atau dirimu yang selalu dianggap 'remeh' oleh orang-orang di luar sana, bisa membuat masa depan yang indah. 

Lalu, bagaimana jika omongan-omongan itu sudah terlanjur masuk ke telinga dan merasuk begitu dalam? Bagaimana jika timbul rasa ingin mencabik-cabik orang itu dan menelannya hidup-hidup? 

Tenangkan dirimu, sayang. Susah memang. Tapi jangan gegabah, jangan panas hati. Berusahalah untuk tenangkan dirimu terlebih dahulu. Lalu, pakai otakmu untuk mencerna perlakuan dan kata-kata yang telah merasuki hatimu. Mungkin kelewatan cara mereka membicarakanmu. Apa yang mereka katakan boleh saja benar untuk mereka dan untuk orang-orang yang menjadi pendengar setia mereka. Tapi, satu hal yang harus kamu ingat, kamu sehat dan punya otak. Mereka tak sehat dan tak punya otak, yang bisa mereka lakukan hanya membicarakanmu. Mungkin dengan membicarakanmu atau mencibirmu mereka akan sembuh dari sakit. Mungkin sakit sirik, sakit karena tak bisa sepertimu, atau sakit kalau tak membicarakan orang atau mungkin juga dengan terus membicarakan orang atau mengurusi kehidupan orang lain umur mereka makin panjang. Jadi, biarkan. Kamu harus punya belas kasihan dalam hal ini. 

Jangan kunci hatimu, sayang. Perlahan-lahan singkirkan semua gejolak emosi yang masih tersisa dalam dirimu, dan cobalah untuk tersenyum. Sedikit saja, tidak apa-apa. Lalu keluarlah, temui mereka, sapa mereka dengan senyum termanismu, dan kamu akan lihat, siapa yang sekarat sekarang. Kamu atau mereka? 
 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design