Kamis, 29 Agustus 2013

Andi, Oh Andi ..


Seorang anak berumur 8 tahun, duduk di kelas 3 SD. Anak ini sangat nakal dan bodoh. Suatu hari guru bertanya, “anak-anak, siapa yang tahu 2x2?” Semua anak mengancungkan jari, kecuali Andi. Guru mendekati Andi dan bertanya, “2x2 berapa?” “Saya tidak tahu bu..” jawab Andi dengan polos. Guru ini belum menyerah, masih penasaran dengan ketidaktahuan muridnya yang satu ini. “Andi, semua temanmu di kelas ini tahu 2x2 berapa. Masak kamu tidak tahu. Coba pikir-pikir lagi. 2x2 berapa?” “Saya tetap tidak tahu bu, saya hanya tahu 2x1. Selebihnya saya tidak tahu lagi bu” jawab Andi. “Kalau begitu, saya kasih PR khusus buat kamu. Sampai di rumah kamu tanya ibu, kakak dan ayah berapa 2x2. Besok kamu kasih tahu jawabannya sama saya.” Kata gurunya.

Sesampai di rumah Andi langsung menghampiri ibunya yang lagi menggoreng ikan di dapur. 
“Bu, 2 x 2 berapa sih?” Tanya Andi. 
Ibunya yang lagi asyik goreng ikan tidak mendengar bahkan tidak menyadari akan kehadiran anaknya di dapur. Tiba-tiba minyak menyambar mengenai lengan ibunya. 
“Damn..” teriak ibunya sambil menghindar. Tanpa berpikir panjang Andi menulis 2x2= Damn.
Andi menuju kamar kakaknya. 
“Kak, 2x2 itu berapa ya?” Tanya Andi. 
Kakak yang lagi asyik baca majalah tidak mendengar pertanyaan Andi. 
“James Brown,” kakak membaca nama yang tertera dalam majalah tersebut. Tanpa bertanya lagi, Andi menulis 2x2= James Brown.
Andi mencari ayahnya, dan mendapati sang ayah lagi terima telpon. 
“Ayah, 2x2 berapa?” sang ayah yang lagi terima telpon dari bosnya tidak mendengar pertanyaan Andi. 
“Oke bos,” sahut bapaknya. Dengan cepat Andi menulis 2x2= Oke Bos.

Sesampai di sekolah, guru yang memberikan PR kepada Andi langsung menanyakan hasilnya. 
“Andi, kamu sudah mengerjakan PR yang saya berikan?” “Sudah bu..” jawab Andi dengan semangat. 
“Bagus. Kalau begitu kamu sudah tahu jawabannya?” Tanya gurunya lagi. “Sudah dong bu..” jawan Andi mantap. 
“Jadi 2x2 berapa?” Tanya gurunya sambil medekati Andi. “Damn..” Jawab Andi dengan polos. Gurunya kaget setenga mampus mendengar jawaban Andi. 
“Apa? Siapa yang mengajari kamu berkata seperti itu?” “James Brown” jawab Andi lagi. Guru merasa dipermainkan sama Andi, dengan marah gurupun berkata, “Andi, selesai pelajaran ini kamu ikut saya ke kantor.” “Oke bos.” Andi menjawab dengan tersenyum puas.

Minggu, 25 Agustus 2013

Masa Penjajahan Belanda-Sumba Barat

Saat bangsa Belanda pertama kali datang ke Sumba Barat pada permulaan abad ke 20, mereka menggunakan militer Belanda untuk memerintah Sumba Barat. Dalam masa pemerintahan Hindia Belanda, Pulau Sumba dibagi dua bagian yaitu Sumba Barat dan Sumba Timur. Pada masa itu Sumba Barat dipimpin oleh J.J. Barendzen, yang pemerintahannya berlangsung sejak 1 januari 1910 s/d 19 april 1913. Saat itu Sumba Barat dibagi menjadi dua wilayah yakni: 
  1. Sumba Barat Utara yang meliputi wilayah Kodi, Loura dan Mamboro, dengan ibu kota Karuni.
  2. Sumba Barat Selatan yang meliputi wilayah Wanokaka, Loli, Wewewa, Lamboya, Anakalang, dan Umbu Ratu Nggay dengan ibu kota Waikabubak.
Pembagian ini dimaksud untuk mempermuda dan memperlancar strategi perang, karena pemerintah Belanda bermaksud membentuk swapraja-swapraja di seluruh Sumba sesuai Korte Verklaring. Jadi, pada permulaan yang berkuasa di Sumba Barat adalah Pemerintah Militer Belanda.
Dalam masa Pemerintahan J.J. Barendzen inilah diadakan pembuatan jalan raya yang menghubungkan Waikabubak dan Karuni. Sedangkan jalan raya yang menghubungkan Waikabubak dan Sumba Timur dibuat kemudian oleh penggantinya.

Pembagian wilayah Sumba Barat ini berlangsung hingga meletusnya perang dunia ke I, bahkan beberapa tahun sejak perang dunia ke I, Karena pada saat itu yang memegang pemerintahan adalah militer Belanda. 
Pada masa itu Pemerintahan Hindia Belanda memberikan kewajiban yang cukup berat kepada masyarakat Sumba Barat. Penduduk Sumba Barat saat itu diwajibkan membayar pajak yang dikenal dengan nama blasting dan wajib kerja jalan (kerja rodi).

Selasa, 13 Agustus 2013

Hari nyesak Jono

Pagi, di sekolah

Jono: yang di pojok, suara bapak kedengaran gak?
Murid: gak kedengaran pak!
Jono: gak denger kok di jawab .. (nyesak)

Sehabis ngajar, Jono diminta mendata alamat lengkap semua murid di kelasnya.

Jono: nama kamu siapa?
Paijo: Paijo, pak!
Jono: nama lengkap?
Paijo: tidak! nama saya Paijo aja pak, gak pake lengkap.
Jono: (mulai gondok) oke! Kamu lahir di mana?
Paijo: di Klaten, pak ..
Jono: bagian mana?
Paijo: ya semuanya lah pak, masa cuma kepala doang .. 

*Jono langsung mimisan 7 ember

Siang, di burjo

Jono: mas, nasi telur satu ya ..
Mas burjo: (sibuk ngitung duit)
Jono: mas, nasi telurnya satu ..
Mas burjo: (masih sibuk ngitung duit)
Jono: (dengan sedikit teriak) oiii mas, nasi telur saaattuuu...!!!!!!!!!
Mas burjo: (kaget) gak usa triak2 mas, gue gak budek! eh, tadi es teh nya berapa?
Jono: gue gak jadi mesen!! (nyesak)

Sore menjelang malam, di depan kosan

Mbak gaje: mas, anak kosan sini ya..
Jono: iya!
Mbak gaje: boleh nanya gak?
Jono: apa?
Mbak gaje: emm, tahu pacar gue gak?
Jono: siapa pacar lo?
Mbak gaje: Joko ..
Jono: Oh, gue gak tahu!
Mbak gaje: dia di sini gak?
Jono: gak ada!
Mbak gaje: lho, dia di mana?
Jono: gak tahu!
Mbak gaje: kog gak tahu?
Jono: ya gue gak kenal sama pacar lo yang nama Joko itu.
Mbak gaje: kok gak kenal?
Jono: ya emang gak kenal!
Mbak gaje: serius lo?
Jono: iya!
Mbak gaje: bo'ong dosa lho ..
Jono: iya, gue tahu!
Mbak gaje: tuh kan tahu, jadinya dia di mana?
Jono: dia siapa?
Mbak gaje: Joko ..
Jono: kan gue sudah bilang gak tahu.
Mbak gaje: lho, tadi katanya tahu..
Jono: kapan gue ngomongnya?
Mbak gaje: barusan. waktu gue bilang bo'ong itu dosa.
Jono: maksudnya, gue udah tahu kalo bo'ong itu dosa.
Mbak gaje: kok lo tahu?
Jono: ye anak SD aja tahu kalee ..
Mbak gaje: adek gue yang SD gak tahu tuh!
Jono: brarti adek lo yang kelewat bolot.
Mbak gaje: gak kok, adek gue itu rangking kelas trus dari pertama kali masuk sekolah.
Jono: bodoh!
Mbak gaje: siapa yang bodoh?
Jono: elo!
Mbak gaje: gue kemaren juara 1 lomba olimpiade sains lho.
Jono: pantes!
Mbak gaje: pantes apa?
Jono: kelewat pinter!
Mbak gaje: eh, makasih mas, gue jadi tersandung. eh, tersanjung maksudnya. maap gue biasanya grogi ngomong sama orang cakep.
Jono: (gondok tingkat dewa, beranjak masuk ke dalam kosan)
Mbak gaje: lo mau ke mana?
Jono: mau ngambil pisau.
Mbak gaje: buat apa?
Jono: mau mutilasi kecoak yang udah bikin gue nyesak
Mbak gaje: elo gak takut sama kecoak? ih gue paling takut sama kecoak. 
Jono: kecoaknya itu ellooo.....!!!

*Jono pingsan saat itu juga, setelah 9 bulan baru sadarkan diri.

Kasian ya Jono ..

Senin, 12 Agustus 2013

"LOVE"


Barusan gue baca sebuah buku, karya Budiyanto Parma yang judulnya Love Sucks. Banyak hal yang gue dapetin dari buku itu. Sebuah buku yang sangat berguna dalam membina hubungan, membantu dalam menciptakan keajaiban demi abadinya suatu hubungan. 

Nah, berhubung gue orangnya gak pelit, gue akan bagikan apa yang gue dapat dari buku ini. Yaitu tentang “LOVE”. Kata yang terdiri atas 4 huruf sederhana, mempunyai pengertian sederhana pula, tapi sangat bermakna: 

L = Listen to each other

Tuhan menciptakan kita sepasang mata, terletak di depan dan sama rata, agar kamu melihat setiap orang dengan pandangan setara; dua telinga, terletak di dua sisi yang berbeda, agar kamu tidak mendengar cerita dari satu sisi saja; dua sisi otak, agar kamu tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi memikirkan orang lain juga. Pertanyaannya adalah, “mengapa lida hanya satu?”  karena kita diminta untuk lebih melihat dan mendengar kemauan pasangan kita. Komunikasi yang baik adalah ingin mendengar kemauan pasangan kita, bukan meminta dia menjadi seperti yang kita inginkan. 

O = Open your heart

Bukalah hati kita apabila masih tertutup untuk menerima masukan dari orang lain. Selama orang lain masih memberi kita nasihat yang baik dan membangun berarti orang tersebut mempedulikan kita. Ambil yang positif dan buang yang negatif. Dengan hati yang terbuka kita bisa mengerti orang lain tanpa harus memaksakan diri agar dimengerti orang lain. 

V = Value your union

Hargai kebersamaan yang sudah terjadi. Ikatan yang sedang kita bangun bukan terjadi melalui proses yang mudah. Jangan hanya karena kita terlalu sibuk, kita membuat dia merasa jadi penghalang. Luangkan waktu untuk bertemu. Sesungguhnya tidak ada yang paling menyenangkan bagi pasangan kita selain bertemu dan membuatnya tertawa. 

E = Express your trust

Saat kita memilih menaiki sebuah bus, apa yang kita minta pertama kali yang jadi prioritas kita? Pastilah sebuah rasa aman dan nyaman. Kita harus percaya penuh padanya, bahwa kita akan diantar sampai pada tempat tujuan dengan selamat. Saat kita sudah memilihnya, berarti hari itu juga kita harus yakin, tetapi apa yang terjadi bila sebaliknya kita meragukannya? Timbullah rasa takut yang terus bergulung berubah menjadi rasa cemburu. Rasa cemburu sama saja seperti iri hati, yang membedakan hanyalah objeknya, membuat hubungan kita yang sehat menjadi bergantung tidak jelas. Kita haruslah memberikan porsi kepercayaan lebih kepada pasangan kita. Apa yang terjadi apabila kita biarkan rasa cemburu itu merasuki hati kita, makin lama makin menggunung dan menjadi bau karena basi yang pada akhirnya yang tercium hanyalah bau busuk, membuat kita dijauhi dan akhirnya di buang. 

Semoga apa yang udah gue bagikan dapat membantu kalian dalam menjalin sebuah hubungan yang sehat.

Sabtu, 10 Agustus 2013

Kebelet

Selesai kuliah jam pertama, gue yang dari tadi nahan pipis langsung menghambur mencari toilet. Saking gak nahannya (pipis maksudnya), gue sampe nabrak temen gue di pintu masuk, kebetulan dia mau keluar juga. 

“sory, sory, gue kebelet,” balasku sambil terus berlalu. 

10 menit kemudian gue kembali ke kelas, gue kaget melihat anak-anak pada ngumpul di depan pintu masuk. Berhubung gue orangnya gak lemot, pikiran gue langsung menuju ke insiden tabrakan maut 10 menit yang lalu. Jangan-jangan temen gue langsung koit gara-gara gue tabrak. Mampus! Gue balik badan dan kembali ke toilet. Di toilet gue berusaha cari solusi, gimana caranya selamat dari amukan warga setempat. Karena orang yang barusan gue tabrak adalah kepala desa. Eh salah ketua kelas maksudnya.

Di toilet, gue lakukan berbagai macam cara demi mendapatkan ide untuk membela diri, seperti berdoa, baca mantra, jungkir balik, salto, kayang, guling-guling, sampai air comberan pun gue minum, namun hasilnya tetep aja nihil. Gue bingung. Akhirnya, gue milih nyerah aja. Perlahan-lahan gue membuka pintu. Gue pasrah. Sebelum keluar gue sempet berdoa kek gini, “Tuhan, jadilah menurut kehendak-Mu,” abis itu gue jalan menuju kelas. Gue kaget, di depan kelas udah gak ada orang. Gue panik, jangan-jangan si ketua kelas udah di makamkan. Gue lari masuk kelas. Sampe di dalam kelas anak-anak pada hening. Dengan sedikit panik gue teriak, “apa yang terjadi? Dodon (korban tabrak lari gue) mana?” semua mata mengarah ke gue dengan tatapan tajam setajam silet. Gue ngeliat mereka satu per satu, gue udah tahu apa yang bakal mereka lakuin selanjutnya. Gue gak mau mati konyol di sini, jadi sebelum mereka bergerak memutilasi gue, dengan muka penuh belas kasihan gue berkata lirih, “gue minta maaf. Gue akuin ini salah gue, kalau saja gue gak kebelet dan nabrak dia di pintu, dia gak bakalan mati. Gue turut berdukacita. Gue nyesal. Kalau kalian mau balas nyawa ganti nyawa, gue siap kalian bunuh gue sekarang juga. Tapi sebelum itu gue punya satu permintaan, tolong antar gue ke makamnya Dodon, gue pengen minta maaf sama dia. Gue gak mau nanti kalau gue udah mati, gue di hantu-hantui rasa bersalah, gue juga gak mau di gentayangin terus sama hantunya Dodon. Gue pengen mati dengan tenang.”

“Yuuubbiii!! Apa-apaan kamu?” spontan gue kaget setengah mampus. Gue kenal banget suara ini. Perlahan-lahan gue balik badan, dan plak!! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi gue. 

“Kalau ngomong itu sembarangan jangan,” marah Bu Gendeng. 

“Jangan sembarangan Bu,” teriak mahasiswa sambil cekikikan.

“Diiiiaaammmmm!!!!”
wuits, suaranya yang sangat menggelegar menimbulkan gempa lokal dengan kekuatan 6sr. Kami semua menghambur keluar untuk menyelamatkan diri, tanpa menghiraukan Bu Gendeng yang terus berteriak. Dan akibatnya, dia meninggal tertimpa bangunan sekolah. Innalilahi!!  
Plak!!! Sebuah tamparan mendarat di pipi gue yang lain. Gue kaget, ternyata Bu Gendeng belum mati. Alhamdulillah!!

Gue perlu bercerita sedikit tentang dosen yang sudah nampar pipi kiri dan kanan gue ini. Nama aslinya Gondeng sukmawati, panggilannya Sukma atau Wati, tapi karena dia di benci sama semua mahasiswa termasuk gue, akhirnya namanya di plesetankan dari Gondeng menjadi Gendeng, alhasil di kalangan mahasiswa beliau terkenal dengan panggilan Bu Gendeng. Kenapa beliau di benci? Karena beliau itu, suka ngasih tugas banyak-banyak dan kalau salah ngerjain, di suru nyanyi. Mending kalau cuma satu nomor yang salah. Kalau semua salah, lo harus nyanyi lagu yang berbeda sebanyak yang lo salah. Bener-bener Gendengkan? Ini mo kuliah ato mo nyeleksi x-factor. Yang nyeleksi x-factor aja gak gitu-gitu banget (sok tahu). Selain itu, beliau juga suka marah gak jelas dan ngebolak-balik kata kalau marahnya udah bener-bener kronis. Sebenarnya gue gak rela sih bilang dia beliau, soalnya dia gak cocok dibilang beliau apalagi belia. Dia cocoknya di sebut mak erot dari gua Gendeng. 

Oke! Sekarang, kembali ke pembicaraan tentang nasib gue. Di depan semua temen-temen gue, termasuk si Dodon yang gak jadi mati, yang lagi ngerjain tugas di depan. Gue di hina, di caci bahkan di telanjangin abis-abisan sama dosen gendeng ini. Sumpah! Gue merasa harga diri gue di injek-injek sama dia. Kalau saja gue gak kebelet gue gak bakalan di perlakukan kayak gini. Asli, ini semua berawal dari gue kebelet. Sialan lo kelebet. Lo bikin gue jadi orang paling nista sejagat.

Jumat, 02 Agustus 2013

Cinta, Ngapain di Uji!!

CINTA. Hmm, siapa sih yang gak kenal sama kata yang satu ini? Satu kata yang simpel pengucapannya namun kadang menimbulkan banyak masalah. Kadang kita pengen menguji pasangan kita untuk membuktikan apakah dia benar-benar mencintai kita atau gak. Kalau kita tidak berhati-hati, maka hasilnya akan sama dengan sepasang kekasih di bawah ini. Yuk kita ke TKP:

Cewek: Bang, tahu gak?
Cowok: Gak tahu!
Cewek: (sewot) ya iyalah aku kan belum selesai ngomong.
Cowok: Ya kamu sih, belum crita apa-apa dah nanya duluan. 
Cewek: Aku gak nanya, aku baru mau cerita bang... (makin sewot)
Cowok: Udah ah, jangan sewot gitu dong sayang, nanti cantiknya ilang loh (sambil godain ceweknya).
Cewek: Bang, mantan ku yang kemaren nembak aku lho... (bercanda, padahal gak ada yang nembak)
Cowok: Oh ya? Pake apa nembaknya? (mulai sewot)
Cewek: Pake bunga bang, mana pernah abang kayak gitu. Dulu aja abang nembak aku pake sms.
Cowok: Tapi kan cintaku tulus buat kamu walaupun lewat sms. Aku sungguh-sungguh. (sudah mulai serius)
Cewek: Bang, beneran sayang gak sih sama aku? (pura-pura serius)
Cowok: Lho kok kamu nanyanya kayak gitu sih, tumben banget. Ada apa nih? (mulai negative thinking)
Cewek: Gak ada apa-apa sih, cuma mo mastiin aja.
Cowok: Ya, tapi gak biasanya, tumben banget kamu nanyanya kayak gitu. Aku tu sayang banget sama kamu (dengan nada agak meninggi). Jadi tolong deh, jangan childish.
Cewek: *speechless
Cowok: Ato kamu mau balikan sama mantan kamu yang nembak pake bunga itu. Jujur aja deh, gak usa berbelit-belit (mulai marah-ngerasa dipermainin).
Cewek: Elo mau kita putus? (Ikutan emosi, ngomong tanpa mikir)
Cowok: (kaget) Oh jadi lo pengen putus? oke! Fine! Kalau emang lo lebih milih mantan lo itu, ya udah. Semoga lo bahagia sama dia. (pergi meninggalkan ceweknya)
Cewek: Bang.. Abang.... (gak dipedulikan sama cowoknya) padahal aku cuma nge-tes doang. Bukan mau putus beneran. (nangis)

Gimana hasilnya? nyenengin gak? gak kan?
ya iyalah, salah satu yang paling dibenci pasangan kita adalah nyebut-nyebut mantan di depan dia, apalagi sampe banding-bandingin dia sama mantan kamu. Pake acara nembak-nembakan pula. Siapa juga yang gak meledak kalo digituin. 

Makanya, berusahalah percaya sama pasangan kita. Jangan pernah berpikir bahwa suatu saat dia akan khianatin kita. Yakinlah, kalo kita benar-benar sayang dia, pasti dia juga akan sangat menyayangi kita. Tergantung sikap dan perilaku kita. Tunjukkan sikap dewasa kamu dan jangan pernah berikan cinta kita setengah-setengah, apalagi sampe membagi-baginya. Berikan cinta kita seutuhnya kepada satu cinta. Ingat! Only for one love.
Percayalah, setiap perbuatan yang baik dengan tujuan yang baik, pasti hasilnya akan baik pula dan akan berkesan indah.
 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design