Jumat, 09 Maret 2018

Katakan Saja Kau Tidak Mencintaiku, Lalu Pergi!

Katakan saja kau tidak mencintaiku. Katakan itu saja tanpa basa basi, tanpa kata pengantar dan tanpa pendahuluan.

Aku telah memahami apa yang terjadi. Sudahlah jangan kaget, jangan pasang wajah munafik itu (lagi). Bagaimana? Aku pintar, kan? Karena tidak ada perubahan sikap dariku, kamu tak pernah tahu kan bahwa aku telah mengetahui semua kebusukanmu.

Hei, diam-diam aku telah menyadari perubahan yang ada dalam gerikmu. Bahkan aku tahu bahwa dalam hatimu, namaku, wajahku, senyumku dan ragaku sudah digantikan oleh dia, sosok baru yang saat ini memanggilmu “teman baru”.

Okey. Secara fisik aku kalah. Aku sedikit gendut daripada dia. Hidungnya sedikit mancung dari hidungku. Bibirnya terlihat lebih seksi dari bibirku. Tapi, jika dilihat dari segi perasaan dan kesetiaan serta rasa ingin memilikimu, aku menduduki tempat paling pertama. Aku mencintaimu dengan gila. Percaya atau tidak, dalam benakku tak pernah sedikitpun merancang sesuatu untuk menyakitimu. Aku tak sama denganmu, yang tak pandai menjaga hati.

Tapi, sudahlah. Tak perlu juga aku melankolis seperti ini. Nyatanya dia telah memiliki tempat terindah di hatimu saat ini. Padahal terakhir kau memperkenalkannya hanya sebagai teman baru. Dan tiba-tiba sja, kalian sudah sangat dekat, bahkan kalian punya waktu khusus menikmati senja. Mengetahui itu semua, aku mencoba tersenyum, meski dalam hati aku iri, sangat iri dan terlalu iri dengan keadaan itu. Namun, sebesar apa pun rasa iriku, aku mah apa atuh. Hanya seorang pacar yang sudah tak dianggap.

Hanya satu yang aku sesalkan. Mengapa kau tampil seperti seorang pecundang? Cukuplah berpura-pura. Katakan saja yang sebenarnya. Kau tahu, aku sudah siapkan hati, sejak dari pertama kali kau perkenalkan bahwa ia adalah teman baru yang menyenangkan. Aku sudah mencium aroma pengkhianatan hari itu. Aku biarkan sang waktu mengujinya, dan kalau nyatanya benar. Untuk apa sembunyi lagi? Tak perlu beralibi, hanya akan menamba dosa. Tak perlu menahan hatimu demi menjaga harga dirimu. Haha, bahkan aku merasa lucu, orang sepertimu masih mempertahankan harga diri, padahal kelakuanmu jelas-jelas tak berharga sama sekali.

Cukuplah mencari-cari kesalahanku hanya supaya kau punya alasan untuk mengakhiri hubungan ini. Kau hanya akan menyusahkan dirimu saja, karena apa? Karena seberapa banyak pun usahamu mencari kesalahanku, kau tak akan pernah dapatkan, karena aku tak pernah merancang yang buruk untukmu dan cintaku? Ya. Cintaku sangat tulus padamu.

Hei, katakan saja, kau tak cinta padaku. Lalu kemudian, pergilah dan bahagialah bersama “teman baru”-mu itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design