Aku
lagi beresin folder di laptop yang berantakan banget saat aku nemuin dua video
ini. Video yang berisi kenangan tentangmu yang sebenarnya sangat berharga, tapi
malah terabaikan.
Aku
menarik nafas dalam-dalam dan menghembusnya perlahan. Aku memutar video pertama,
menyaksikan jari-jari indahmu yang menari dengan sangat indah di atas
senar-senar gitar
‘Aku melihat
kamu…
Di hatiku
terlukis namamu
Wajah cantikmu,
senyuman manismu,
Tlah
tertanam dalam hidupku
Ingin ku
ungkapkan semua, perasaan di dalam hatiku
Ini cintaku,
ini sayangku, ku berikan semua untukmu
Miyubi,
rasakanlah…
Ini cinta
dari hatiku
Inginku bahagiakan
dirimu
Sampai
memutih rambutku…’
Begitu
lirik demi lirik dari lagu yang kau senandungkan dalam video itu. ‘Miyubi’. Kau
juga memanggilku seperti itu, dan satu lagi sapaan khasmu padaku yaitu ‘Bii’.
Kamu begitu polos menunjukkan semua perasaanmu padaku.
Aku
memutar video kedua. Jari-jarimu kembali menari dalam indahnya suaramu.
‘Aku terlambat
tuk bilang sayang
Karena kau
telah jauh dariku
Stelah kau
tiada, dari hidupku
Sangat
kubutuhkan dirimu
Maafkan
Yubi, maafkan aku…
Maafkan Yubi,
aku tak tahu
Aku terlalu
lama tuk bilang ku sayang padamu
Maafkanlah cintaku,
maafkanlah Yubi karena aku terlambat…’
Demi Tuhan, rasanya
saat itu hatiku ingin meledak ketika kau bernyanyi di depanku, tapi aku
berusaha menahan diri dan satu-satunya cara yang aku lakukan demi menyelamatkan
diri dari serangan jantung yaitu mengambil handphone,
membuka kamera, mengubah settingan ke video dan merekammu saat bernyanyi. Suara
indahmu sungguh membuat hatiku terhipnotis. Percayalah, cewek manapun akan
merasa sangat bahagia saat cowok yang menyukainya memperlakukan ia seperti itu.
Aku tak tahu sejak
kapan tepatnya kau menyukaiku. Waktu itu aku dapat kabar dari salah satu teman
kerja kita sebut saja namanya Cicak, kalau ada satu folder di komputer kerja
kita yang isinya semua adalah foto-fotoku dan nama folder itu ‘Gadis kelinci’. Selain
itu, teman-temanmu juga mulai aneh, mereka menyapaku dengan sebutan ‘Gadis kelinci’.
Aku makin bingung, demi apa mereka memanggilku gadis kelinci? Dan kenapa nama
folder itu sama dengan panggilan mereka padaku? Ya untuk hal-hal tertentu, aku
tipe orang yang tidak gampang ge’er. Aku tak bisa menerka-nerka perasaan
seseorang. Maka dari itu, aku bersikap pura-pura tak tahu, karena kau tak
pernah mengatakannya padaku walaupun tingkahmu jelas-jelas menunjukkan
perasaanmu yang sebenarnya.
Waktu terus
berjalan hingga suatu hari, aku dapat kabar lagi dari Cicak kalau kau membuat
postingan tentangku di blog bahkan ada fotoku pula. Aku penasaran dan dengan
bantuan si Cicak aku akhirnya menemukan blogmu dan baca isinya. Aku speechless saat itu. Aku merasa ini
karma. Aku suka nulis orang yang aku suka di blog, dan sekarang ada orang lain
yang nulis aku diblognya. Ini benar-benar karma.
Iya, aku bodoh.
Maaf, aku tak bisa membalas perasaanmu waktu itu. Bukan karena ada orang lain
yang dekat denganku, hanya saja aku sudah berkomitmen untuk tidak ‘cinlok’. Aku
tidak bisa jatuh cinta, atau pacaran dengan rekan kerjaku sendiri.
Kuakui semua yang
kau lakukan untukku tulus. Kau rela hujan-hujanan demi mengantarku pulang,
walau aku suka hujan dan mungkin kau tak suka hujan. Kau menulisku di blogmu lengkap
dengan foto-fotoku. Aku suka setiap postinganmu tentangku di blog, walaupun
kadang dengan bahasa yang tak kumengerti tapi aku bisa menangkap setiap pesan
cinta yang ingin kau tuangkan.
Aku tersenyum
mengingat tingkah konyol teman-temanmu ketika pura-pura menggodaku hanya untuk
membuatmu cemburu, dan memang benar setiap mereka menggodaku, mulutmu juga akan
komat kamit meski kadang aku tidak mengerti yang kalian bicarakan disertai
jurus-jurus tinju gak jelas yang asli membuatku reflek tersenyum.
Aku masih ingat kau
pernah bilang kalau kau suka lagunya Glen Fedly yang judulnya ‘Kasih Putih’.
Kau tahu, saat aku menulis ini aku sedang mendengarkan lagu kesukaanmu itu. Kau
juga suka menyanyikan lagu Ashiqui. Dan sumpah, kau terdengar sangat bagus saat
menyanyikan lagu itu. Ah, aku jadi ingin mendengar kau nyanyikan lagu itu lagi.
Aku juga ingat
suatu malam, saat kau ingin menyatakan perasaanmu padaku. Kau datang dengan
penampilan yang berbeda, sangat beda dengan penampilan sebelum-sebelumnya. Aku
tertawa dalam hati melihatmu, aku bahkan tak pernah tahu kalau ada lelaki yang
rela merubah penampilannya demi aku.
Hey, apa kabarmu
sekarang? Terakhir aku dengar kabarmu dari si Cicak katanya kamu sudah punya
pacar. Aku senang kok, akhirnya kamu bisa menemukan orang yang tidak
menggantungkanmu seperti aku. Haha, ya walaupun aku bersikeras mengatakan bahwa
aku tidak pernah menggantungkanmu tapi teman-temanmu sudah menilai aku seperti
itu.
Terima kasih ya
sudah pernah membuat aku menjadi satu-satunya cewek yang paling bahagia dengan
segala macam perlakuan istimewa yang kau punya. Aku tak akan pernah
melupakanmu, dan dua vidio ini akan aku simpan, untuk selalu ku kenang.
Aku bingung
memberikan judul apa postingan ini, karena aku ingat nama blogmu ada ‘Hamster’-nya
makanya aku beri saja judul tulisan ini cowok Hamster.
Anata ga
natsukashii desu, Oni-san…