Buktinya, pagi ini. Entah ada angin apa yang
mengenaiku, tiba-tiba saja aku memutuskan untuk membuka facebook, yang sudah
lama tidak aku jamah. Banyak sekali pemberitahuan dan pesan yang masuk, baik dari orang-orang
yang dikenal atau pun tidak. Aku mengabaikan pemberitahuan dan membuka pesan. Satu
per satu. Dan mataku melotot pada sebuah nama yang tidak asing. Untuk memastikan
penglihatanku, aku membenarkan letak kacamata dan kemudian melihat
dengan wajah sedikit lebih dekat dengan layar laptop. Memastikan apa yang kulihat
barusan.
Dan benar, dia orang yang dulu pernah membuat hati ini nyaman, dia yang dulu memanggilku Ipin, karena dia Upinnya. Dia yang sangat susah untuk tersenyum. Dia yang sempat tak percaya padaku dan menelpon hanya untuk menyanyikan lagu Republik-Sandiwara Cinta. Dia yang suka banget sama gitar. Dia yang pernah berusaha menggambar Hatsune Miku untukku, walopun hasilnya buat aku ngekek seharian karena hasilnya yang tidak persis dengan gambar aslinya, dan malah menamai gambar itu dengan Hatsune Yubi, gambar yang bahkan tidak sesuai dengan wajahku sama sekali. Aku gak marah saat itu, aku menghargai usahanya yang dalam posisi jealous karena tahu ada temanku yang menggambar Hatsune Miku untukku. Haha Pria memang tidak mau kalah.
Dia itu yang sekarang menyapaku di facebook. Tanggal 3 Januari 2015. Kemudian, Senin kemarin
tanggal 16 Maret 2015 dia menyapa lagi. Dan aku baru membacanya hari ini. Lebih
tepatnya dini hari pukul 01:35.
Dan benar, dia orang yang dulu pernah membuat hati ini nyaman, dia yang dulu memanggilku Ipin, karena dia Upinnya. Dia yang sangat susah untuk tersenyum. Dia yang sempat tak percaya padaku dan menelpon hanya untuk menyanyikan lagu Republik-Sandiwara Cinta. Dia yang suka banget sama gitar. Dia yang pernah berusaha menggambar Hatsune Miku untukku, walopun hasilnya buat aku ngekek seharian karena hasilnya yang tidak persis dengan gambar aslinya, dan malah menamai gambar itu dengan Hatsune Yubi, gambar yang bahkan tidak sesuai dengan wajahku sama sekali. Aku gak marah saat itu, aku menghargai usahanya yang dalam posisi jealous karena tahu ada temanku yang menggambar Hatsune Miku untukku. Haha Pria memang tidak mau kalah.
Gambar Hatsune yang digambar temenku (Jack) |
Gambar Hatsune yang digambar dia (hihi..) |
Aku tersenyum dalam kebegoan. Aku senang, dia
menghubungiku lagi setelah sekian lama kami saling mengacuhkan, bukan lebih tepatnya hilang kontak,
bahkan aku sudah melupakannya (sedikit). Aku senang. Senang karena setidaknya
ada kesempatan untuk menjalin hubungan baik lagi dengan dia. Sebagai teman, atau
sebagai orang yang pernah dikirimi kata “I love you”. Aku senang, karena aku
masih diingat walau mungkin dulu pernah menoreh luka.
Terima kasih karena sudah menghubungiku. Terima kasih
karena masih mengingatku dan terima kasih untuk tidak lagi membenciku.
0 komentar:
Posting Komentar