Sabtu, 21 Maret 2015

Tulis Aku di Blogmu

Sabtu, pukul 04:40 nada dering telponku bunyi. Saat itu aku baru bangun. Aku ketiduran dari jam 5 sore sehingga jam  4 pagi aku udah bangun dan gak bisa tidur lagi. Alhasil, aku mencari kesibukan dengan membaca novel karya Winna Efendy-Tomodachi


Aku meraih hp dan menjawab panggilan masuk. Aku kenal suara itu.

(Gembel: aku. Nyamuk: dia)

Gembel: halo, slamat pagi.

Nyamuk: iya, pagi. sudah bangun?

Gembel: sudah. Ini siapa?


Aku kenal suara itu. Tapi aku pura-pura tanya. Itu untuk memastikan saja, karena sudah beberapa bulan aku dan dia putus kontak.

Nyamuk: sombong!! (dengan nada  yang sedikit keras)

Gembel: sombong? Oh ya, nama yang bagus.

Aku pura-pura bego, karena aku hapal banget, nada seperti itu mengisyaratkan kalo suasana hatinya lagi gak beres.

Nyamuk: Gak lucu. 

Gembel: emang siapa yang ngelucu (jawabku sambil tertawa, paksa).

Nyamuk: Masih ingat aku?

Gembel: iya. Ingat. (jawabku seadanya)

Nyamuk: Puji Tuhan kalo masih ingat. Apa kabar? Sibuk apa sekarang? Sudah kelar belum kuliahnya? Masih di Jogja apa sudah balik Sumba??

Dan sekarang dia menghujaniku dengan pertanyaan. 

Gembel: aku harus jawab yang mana dulu?

Nyamuk: kamu masih ingat ulang tahun ku gak?

“Hah? malah ngasih pertanyaan lain” Batinku.

Gembel: oh, itu. Februari apa ya, maaf lupa-lupa ingat, hehe

Nyamuk: itu bukan lupa-lupa ingat. Tapi sudah lupa.

Gembel: ya, maaf…

Nyamuk: dulu kamu yang buatin fb-ku, masa udah lupa.

Gembel: iya, itu kan sudah lama jadi aku lupa. Maaf..

Nyamuk: dulu biasanya kamu orang pertama yang ucapin, tapi dua tahun terakhir ini kamu jadi lupa. Tahun kemarin aja kamu ngasih ucapan udah jam 2 siang, dan tahun ini kamu malah lupa. Emang apa susahnya sih mengingat satu tanggal dan satu bulan? Apa lagi kamu anak matematika, menghafal angka bukan lagi pekerjaan yang susah, kan?

Sumpah, udah kayak emak-emak, pagi-pagi ngoceh. Aneh, beberapa bulan kemarin dia hilang, tiba-tiba sekarang datang dengan protes karena aku melupakan ulang tahunnya, belum lagi sejumlah pertanyaan yang gak membutuhkan jawaban. Dan itu, kenapa pake bawah-bawah jurusan segala?

Gembel: Slamat ulang tahun, panjang umur ya. maaf telat ucapin (jawabku, polos)

Nyamuk: Udah. Gak perlu!

Jawaban yang ketus lagi. Aneh, ini bukan dia. Dulu kami gak pernah membahas sesuatu dengan canggung dan seserius ini. kami selalu membicarakan sesuatu dengan bercanda. Dan tertawa adalah ciri khas kami. Lucu gak lucu yang penting tertawa. 

Gembel: emang tanggal brapa sih? Maaf, aku benar-benar lupa..

Nyamuk: lupakan!!

Gembel: kamu kenapa, sih? Sedikit berubah.

Sebenarnya bukan sedikit. Tapi banyak.

Nyamuk: seharusnya itu pertanyaan untuk kamu. Bukan aku, tapi kamu yang berubah.

Gembel: hanya karena aku lupa tanggal ulang tahun kamu?

Nyamuk: hanya? Kamu bilang hanya? Hahaa (dia tertawa sinis)

Aku hanya menarik napas.

Nyamuk: Lima Juli Sembilan-Dua. Aku tidak pernah lupa tanggal ulang tahun kamu.

Speechless. Aku akui, selama kenal dia, dia selalu menjadi orang pertama yang ngasih ucapan setiap kali aku ulang tahun. Tahun kemarin, dia masih yang pertama. Walopun aku selalu protes, dia tetap selalu ngasih ucapan setiap pukul 12:30. Hanya karena ingin jadi yang pertama, konyol.

Gembel: maap… (aku menjawab setengah berbisik, pelan)

Nyamuk: Sejak kapan kamu punya hobi minta maaf? Entah sudah brapa kali kamu bilang maaf. Apa cuma kata itu yang ada dipikiran kamu?

Nada bicaranya makin meninggi.

Gembel: ya trus aku harus bilang apa lagi. Dari tadi aku salah mulu.

Nyamuk: aku ingin kamu menulis aku di blog.

Hah??!! mataku melotot. Kaget. Gak percaya akan apa yang barusan dia katakan.

Gembel: hah??!! apa??!! (seruku setengah teriak)

Nyamuk: aku satu-satunya temen kamu yang paling setia, tapi kamu gak pernah nulis aku di blog. Apa karena aku jauh jadi kamu gak pernah punya cerita untuk menceritakan persahabatan kita?

Sumpah, aku gak pernah menyangka kalimat-kalimat itu. Apa yang buat dia benar-benar berubah seperti ini. Dia benar-benar asing. Sangat asing sekarang.

Gembel: kamu sehat, kan?

Nyamuk: hahaa (kali ini dia ketawa keras sekali) aku tunggu kamu nulis aku di blog. Aku akan telpon lagi kalo aku dah liat postingan tentang aku di blog kamu. setelah itu baru aku pertimbangkan, aku maafin kamu apa gak. 

Tuuttt… tuuutttt…. Tuuuuttttttttt

Telpon terputus. Aku bengong untuk beberapa menit. Kemudian aku beranjak bangun. Aku periksa panggilan masuk, aku mencubit kulit pipi dan tangan, sakit. Aku gak mimpi. Itu tadi beneran, aku barusan telponan sama dia, dan dia meminta aku buat nulis dia di blog? Apa yang membuat dia jadi begitu peduli pada blog? Dan, oh apa dia selama ini membaca blogku? Dulu dia bilang aku aneh, manusia kurang kerjaan, waktu pertama kali tahu aku punya blog. Apa yang membuat dia berubah?

Oke, aku akan nulis cerita tentang kamu, baca di sini ya. Sengaja aku tulis terpisah. Dua cerita untuk kamu cukup, kan? Maaf kalo terkesan membuka kartu. Jangan protes, salah sendiri suru aku nulis tentang kamu. Peace mas bro!!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design