Senin, 13 Januari 2014

Maaf, Aku Mencintainya..


Aku mengenal seorang cowok bernama Dika. Tidak hanya sekedar mengenal, tapi aku tahu semua tentang dia. Kebiasaan buruknya, kesukaannya, bahkan semua hal yang dia benci, aku tahu. Dika, temanku waktu kecil. Kami bersahabat dan pernah berjanji untuk selalu bersama walaupun nantinya kami memiliki pacar masing-masing. Ya, mungkin dia tidak mengharapkanku untuk jadi pacarnya kelak sehingga dia menyuruku untuk menyetujui perjanjian yang dibuatnya itu. Beberapa bulan lalu, aku kenalkan dia  dengan salah satu teman baikku di kampus. Namun, ternyata setelah perkenalan itu mereka menjadi dekat dan sekarang mereka sudah menjadi sepasang kekasih.

“Hei Yub, ngelamun aja,” Nony mengagetkanku. Buru-buru aku menyembunyikan foto yang barusan ku amati.
“Walaupun foto itu berhasil kamu sembunyikan, sorot mata kamu gak akan pernah bisa menyembunyikan rasa cinta kamu yang besar pada Dika. Yub, aku bukan anak kecil. Selly dan anak-anak lain bisa kamu bohongi, tapi kamu gak akan bisa bohongi aku. Yubi, aku tahu kamu mencintai Dika.”

“Ah, walau bagaimanapun, di matanya aku hanya seorang sahabat,”

“Kenapa kamu gak bilang saja dari dulu kalau kamu mencintainya?”

“Tidak semudah itu Non, dia hanya menganggap aku sahabat.”

“Kamu sudah mencoba mengutarakan perasaanmu? Kamu sudah bilang kalau kamu sayang dia lebih dari seorang sahabat?” Nony ngotot.

“Belum. Aku gak punya keberanian, Non. Dia terlalu sayang sama Selly, dan dia selalu bilang itu sama aku,” jawabku sambil menunduk. 

“Sabar ya, kadang apa yang kita inginkan tak selalu kita dapatkan. Kalau memang kamu berjodoh sama dia, pasti ada saat kalian dipertemukan dalam cinta”. Nony sok bijak. Tapi dalam hati aku mengaminkan kata-katanya, kalau memang dia jodohku, cinta akan membawanya ke pangkuanku. Yang aku lakukan sekarang hanya menjaganya sebagai seorang sahabat. 

Selly, maaf, aku mencintai kekasihmu lebih dari kamu mencintainya..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design