Rasanya
baru kemarin aku menginjakkan kaki di kampus Universitas Sanata Dharma
Rasanya
baru kemarin aku melihat wajah-wajah asing tersenyum manis, saling menyapa
berusaha akrab satu dengan yang lain
Rasanya
baru kemarin aku dan teman-teman berkumpul di kantin kampus dengan alibi
mengerjakan tugas namun nyatanya malah bergosip ria, menceritakan banyak hal,
diselingi tawa dengan ciri khas masing-masing
Rasanya baru
kemarin aku berkenalan dengan dosen-dosen tua yang memiliki kehebatan
masing-masing
Rasanya baru
kemarin aku hampir diusir Opung (Pak Marpaung) karena telat masuk kelas Logika
Rasanya baru
kemarin aku disapa “sugeng siang, mba” sama Pak Mardjono karena telat masuk
kelas Trigonometri
Rasanya baru
kemarin aku dicubit pak Sukardjono karena tidak bisa mengerjakan soal Statistik
Elementer yang beliau berikan
Rasanya
baru kemarin aku pusing membuat alat
peraga matematika yang diberikan Pak Sardjana
Rasanya baru
kemarin Eka nginap di kosanku untuk mengerjakan tugas Kalkulus vektor yang
diberikan Pak Arif
Rasanya
baru kemarin aku ditegur Ibu Eni karena mengenakan kaos dan sandal jepit ke
kampus
Rasanya baru
kemarin aku mendengar kata-kata pedas dari Pak Sugiarto karena kesulitan
mengerjakan projek pemrograman komputer yang beliau berikan
Rasanya baru
kemarin aku mengenal Elzhe dan Minny, teman dari NTT yang ternyata punya
penyakit narsis dan gila, kadang saling tukar tempat nginap, belajar bersama
sampe larut malam ditutorin Elzhe yang selalu diakhiri dengan bercerita tentang banyak hal, yang jelas bukan tentang pelajaran
Rasanya
baru kemarin aku mengenal Puput, teman seperjuangan di semester akhir, temen berantem
kalau lagi ngerjain soal maupun ujian, temen selfie di kelas, temen nongkrong bareng di kantin, pergi dan pulang
kuliah bersama, ngerjain skripsi bersama di IQ Kedai dan Legend coffee juga melakukan
hal-hal gila bersama
Rasanya baru
kemarin aku mengenal There, temen seperjuangan yang gak pernah lelah menanyakan pertanyaan
“aku kurusan, gak?” setiap kali kami bertemu, itu sudah semacam password yang harus dijawab sebelum kami
menceritakan hal-hal lain, temen yang rempongnya setengah mati tapi jago
taekwondo.
Rasanya baru
kemarin aku mengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika sebagai
koordinator Humas
Rasanya baru
kemarin aku melaksanakan baksos di SD Kintelan Klaten, mengikuti Study tour ke Malang dan Bandung
Rasanya
baru kemarin aku mengikuti PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMP Negeri 1 Yogyakarta
Rasanya baru
kemarin aku mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sembungan, cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Selama satu bulan lebih, hidup bersama dengan teman kampus yang sebelumnya belum aku kenal. Ada Tian, Nia, Erin, Sabdo, Ruth, Riska, Ocha, Mami, Nikop dan Yuyun.
Rasanya
baru kemarin aku begitu dekat dengan anak-anak di Sembungan, bermain bersama mereka,
keliling kampung bersama, liat mereka berlatih Jathilan, digosipin dengan bocah
kelas 5 SD, dan belajar banyak hal tentang hidup dan kerja keras
Rasanya baru
kemarin aku nonton bareng Ocha di bioskop, nongkrong di Rumah Coklat, juga bantuin aku ngerjain skripsi
Rasanya baru
kemarin aku merasakan jatuh dan menangis, ada kekecewaan juga kekesalan,
kemudian bangkit dan kembali berlari bersama skripsi
Rasanya baru kemarin jantungku hampir copot ketika diadili di ruang sidang oleh Ibu Hanik, Pak Arif dan Ibu Fitri
Rasanya baru
kemarin aku menjadi mahasiswa yang sering nongkrong di burjo samping Agatha dan
angkringan Mas Agung
Rasanya baru
kemarin aku menjadi mahasiswa yang sering dibully karena kepolosan yang lebih
tepat disebut kebegoan dan kebolotan yang kadang kumat kalau lagi kumpul
bersama teman
Rasanya baru
kemarin aku bekerja part time di
Eldiva Net, punya temen baru yang menyenangkan. Ada Ayu, Vera, bang Aris, bang Liong yang memanggilku Yubon, bang Ade yang memanggilku gembel, bang Derry yang menyebutku gadis kelinci, juga Eko, Zuki dan Juan
Rasanya baru
kemarin aku merepotkan Ani dengan menemaniku dari daftar wisuda sampai mencari
kebaya untuk wisuda
Rasanya
baru kemarin aku merasakan kangen pada kampung halaman, ingin menangis dan
bermanja dipelukan keluarga
Rasanya
baru kemarin aku menyandang status mahasiswa, menikmati setiap momen layaknya
mahasiswa, sempat berpikir untuk tetap menjadi mahasiswa karena sangat
menyenangkan menjadi mahasiswa.
Hari ini, aku wisuda...
Semua kenangan di atas seakan ditelan perlahan-lahan
Oleh musim yang mulai kusam
Oleh memori yang mulai meninggalkan kerutan-kerutan
Siapa yang mengerti sisa mimpi ini?
Duh sisa hidup, aku akan ke mana?
Mampukah aku menghargai detik juga proses?
Mampukah aku bertutur, melangkah dengan cerdas dan humanis?
Almamaterku...
Kuatkah lenganku menggenggam amanah yang telah kau embankan?
Sudah siapkah aku menerjang dunia?
tetep smangat ya mba yub..........
BalasHapussukses mbak.
BalasHapus