Mbel, lo pernah gak ngerasain yang namanya jatuh
cinta pada pandangan pertama? Atau, mungkin lo gak percaya bahwa benar ada yang
namanya cinta pada pandangan pertama?
Dulu, gue juga beranggapan seperti itu, Mbel. Gue
gak pernah tuh percaya sama kalimat yang mengatakan “cinta pada pandangan
pertama”. Namun naasnya sekarang gue diserang kalimat itu dalam keadaan yang
mengenaskan. Bagaimana tidak, gue bisa-bisanya jatuh cinta pada seorang lelaki
yang hanya gue lihat dari sebuah foto DP salah satu kontak gue di BBM. Konyol
memang, tapi gue bisa apa kalo udah diserang seperti itu.
Singkat cerita, gue akhirnya dapat pin-nya dan gue
sama dia pun sering bbm-an. Setiap hari ada aja yang kami bicarakan, bahkan
sampai larut malam, pernah sampai pagi. Gue nyaman banget kalau chat sama dia, Mbel. Menyebut dia
“teman” pun rasanya sperti gue abis terjun ke jurang, namun kata itu tetap gue
ucapin demi melindungi hati yang sebenarnya ingin meledak setiap kali menyebut
kata “teman”.
Disisi lain, gue sadar, Mbel. Gue bukan orang yang
ditunggu. Walaupun, dia sekarang jomblo, gue gak mau berharap sama dia, gue
berusaha gak ge-er setiap kali chatting-an
sama dia, karena gue gak mau jadi korban
PHP. Ini perasaan gue, tak ada hubungannya dengan dia. Gue udah jatuh cinta
sama dia jauh sebelum dia menyadari, tapi ya seperti yang gue bilang tadi,
Mbel. Ini perasaan gue! Mungkin di luar sana, banyak yang dekatin dia, banyak
juga yang mengingininya dan mungkin dia telah menunggu seseorang jauh sebelum
dia kenal gue.
Pasti lo mau bilang gue pesimis kan, Mbel? Nggak!
Gue hanya berusaha jujur sama kenyataan. Lagian si parasit itu masih membuntuti
gue, dan sekarang berdiri tegap, menantang gue.
Mbel, lo tahu parasit, kan? Itu loh yang sirik
banget sama gue dan sepertinya gak pengen gue bahagia. Lo tahu kan parasit yang
gue maksud itu apa? Yup, “Perbedaan”. Lo masih ingat Mbel, brapa kali gue
terjebak dalam perbedaan? Gue aja udah lupa. Ah, sialan lo parasit!
Buat elo yang udah bikin gue ngerasain cinta pada
pandangan pertama, gue tahu lo hanya nganggap gue sebagai teman. Wajar, karena
kita memang hanya teman yang tak saling kenal. Lo pasti udah punya sosok yang
lo kagumi sebelum lo kenal gue. Lo harus kejar dia, sekalipun lo udah menyadari
perasaan gue, lo gak boleh dilema, ikuti kata hati lo. Dia yang lebih dahulu
mengenal lo, dan mungkin dia yang lebih dahulu bikin lo jatuh cinta. Jangan
pikirkan perasaan gue, bahagialah bersama dia.
Oh iya, hari ini lo ulang tahun. Happy birthday ya. Cepat kejar dia yang
lo cintai, sebelum dia diambil orang lain. Gue
ingin lo bahagia hari ini, tersenyum besok, dan tertawa setiap hari. Gue
gak harus melihat setiap detik kebahagiaan lo, tapi percaya saja, gue pasti
bisa merasakan.
Tetaplah jadi “teman” gue yang menyenangkan. Ya,
mungkin gue akan terbiasa dengan kata itu. Tenang saja, gue pasti baik-baik
saja. Pasti! Lihat, gue mengakhiri tulisan ini dengan senyum. Gue baik-baik
saja, kan? :)
0 komentar:
Posting Komentar