Sabtu, 14 September 2013

Hidup Tak Seindah Pelangi

Hidup itu indah bukan? Indah itu kalau kita melewatinya dengan cinta berbalut kebahagiaan. Indah kalau kita disayangi dan selalu di sanjung. Indah jika setiap hari kita tidak harus berkeliling kota untuk mengais sampah. Indah jika kita tidak terlahir miskin, tanpa orang tua dan sebatang kara. 

Bukankah indah itu selalu berkaitan dengan hal-hal yang mewah dan sesuatu yang bermerk? Adakah yang sudi mengatakan aku indah ketika aku mengenakan pakaian compang-camping dengan sebuah kresek lusuh ditanganku? Mustahil.  

Maka, aku putuskan bahwa yang indah itu hanya Pelangi. Hidup ini tak pernah indah. 

Mengapa hidup tidak bercermin saja pada pelangi. Lihat pelagi itu, ia punya banyak warna, banyak perbedaan. Namun apakah kau lihat ada keegoisan di dalamnya? Pernahkah kau melihat hanya warna merah atau kuning atau hijau yang muncul setelah hujan selesai menyirami bumi? Pernahkah mereka muncul dengan warna yang suram? Pernahkah? Ia selalu muncul dengan warnah yang cerah bukan? Ia tak pernah redup. Pahamkah bumi akan arti kehadirannya? 

Kehidupan! Ya, dia datang hanya untuk menghantarkan kehidupan. Ia ingin mengatakan bahwa setiap badai pasti berlalu dan selama ia masih ada, kehidupan baru akan terus muncul.

Bukankah hidup ini sama seperti pelangi itu? hidup ini penuh warna, hidup ini juga punya banyak perbedaan. Namun mengapa hidup begitu sulit menyatukan warna dan perbedaan itu? Bahkan hidup bisanya hanya mengeluh dengan badai yang ia ciptakan sendiri. Payah! 

Hei Pelangi, katamu setiap badai akan berlalu. Sekarang aku punya banyak pertanyaan untukmu. Kapan badai kemiskinan berlalu dari kehidupanku? Kapan aku melepas pakaian dan kresek terkutuk ini dari kehidupanku? Kapan insan seperti kami mendapatkan kasih sayang? Benarkah makanan 4 sehat 5 sempurna itu ada? seperti apakah? Bolehkah aku mencicipinya?  
Bagiku pertanyaan-pertanyaan itu merupakan badai terbesar dalam hidupku. Aku ingin tahu kapan badai itu berlalu dari kehidupanku.  

Pelangi, aku tunggu jawabanmu ketika kau muncul lagi setelah gerimis nanti. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design