Tidak semua perbedaan itu bisa disatukan. Seperti yang aku rasain saat ini. Aku heran dengan cinta, kenapa ia mempertemukan dua orang yang memiliki perbedaan, suatu perbedaan yang tidak bisa disatukan kalau salah satu diantaranya tidak ada yang mau mengalah.
Aku mengenal dia, dia yang sangat ku sayangi, dia yang selalu membuat bunga-bunga di hatiku bermekaran setiap saat, dia yang membuat aku menjadi sangat berarti, dia yang membuat malamku indah. Dia yang sekarang telah jadi kenangan, dia yang sekarang telah jadi bagian dari cerita hidupku.
Dia itu lucu, kadang nyebelin tapi juga ngangenin. Dan yang paling aneh bin ajaib aku jatuh cinta sama dia yang bukan tipeku. Aku punya kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Namun dia, sama sekali tidak terdaftar dalam sederetan kriteria pasangan yang aku inginkan. Kenapa? Aku baru tahu, karena memang cinta itu buta. Tidak pandang siapapun, apapun dan bagaimanapun. Saat dia menghampirimu maka bersiaplah untuk jatuh cinta. Tidak peduli sebanyak apa kriteria yang kamu buat.
Dia juga telah mengajari aku bahwa cinta memang sepaket dengan air mata dan sakit hati. Ya! Itu yang aku rasakan selama mengenal dia. Aku pernah menangis, aku pernah sakit hati. Aku pernah takut. Bahkan aku melakukan hal-hal bodoh yang tak pernah kulakukan sebelumnya. Dasar cinta, kau buatku jadi orang bego saja!
Sekarang, dia sudah jauh. Bukan menghilang namun hanya pergi sebentar. Dan semenjak perpisahan itu, hubunganku sama dia jadi sedikit kaku, bukan renggang namun ada rasa canggung yang aku sendiri tidak tahu kenapa begitu. Dia mungkin menyesal dan merasa bersalah telah menyakitiku. Namun aku, apa alasanku? Karena aku merasa disakiti? Mungkin. Itu alasan yang tepat bukan? Namun sepertinya bukan itu yang dimaksud hatiku. Entah, apapun itu untuk saat ini masih sulit bagiku untuk mepercayai dia (lagi). Sakit yang sudah di buatnya kemarin cukup menjadi pelajaran buatku untuk bisa bertindak dan mengambil keputusan yang tepat di masa yang akan datang.
Satu hal yang kudapatkan selama bersamanya kemarin, bahwa pada dasarnya perbedaan itu indah, hanya bagaimana cara kita memandang dan memperlakukan perbedaan itu. Jangan egois, dan biarkan waktu yang menentukan batas mana perbedaan itu menghalangi dua cinta yang ingin bersatu.