Cintamu yang tulus
bagai merpati
Membekukan raga ini...
Walau air mata tak henti terbendung
Jarak tak pernah mau mengerti
Membekukan raga ini...
Walau air mata tak henti terbendung
Jarak tak pernah mau mengerti
Tahukah kamu wahai
bulan
Aku sepi di sini tanpa dia
Indahmu tak mampu menandingi
Keelokan pangeranku
Aku sepi di sini tanpa dia
Indahmu tak mampu menandingi
Keelokan pangeranku
Angin dan rerumputan
Bisakah kalian membantuku ?
Tolong bisikkan padanya
Bahwa aku di sini setia menantinya
Bisakah kalian membantuku ?
Tolong bisikkan padanya
Bahwa aku di sini setia menantinya
Wahai jarak...
Sampai kapan kau memisahkah dua cinta yang ingin bersatu ?
Aku tak kuat kalau selamanya seperti ini
Sampai kapan kau memisahkah dua cinta yang ingin bersatu ?
Aku tak kuat kalau selamanya seperti ini
Kesal....
Kecewa...
Amarah adalah bukti kekesalanku
Kita harus salahkan siapa ?
Semua diam membisu
Haruskah kita persalahkan
Cinta yang sudah mempertemukan kita ?
Haruskah kita persalahkan
Cinta yang sudah mempertemukan kita ?
Tidak...
Tak ada yang salah di sini
Mungkin ini hanyalah sandiwara jarak dan waktu
yang ingin menguji seberapa besar cinta kita..
Tapi…
Kesalku tak mau pergi
Ini semua tidak adil bagiku
Biarlah aku meratap sendiri di sini
Bertemankan jam dinding yang tak bosan-bosannya menatapku
Ini semua tidak adil bagiku
Biarlah aku meratap sendiri di sini
Bertemankan jam dinding yang tak bosan-bosannya menatapku
Jangan menatapku
seperti itu
Karena akupun tak peduli padamu
Jika tak ingin kau ku campakkan
Berhentilah menatapku…
Karena akupun tak peduli padamu
Jika tak ingin kau ku campakkan
Berhentilah menatapku…
salam unyu-unyu ^.^
0 komentar:
Posting Komentar