Guys, hari ini aku seneng banget loh, ada yang tahu gak kenapa, pasti gak ada
kan ? hehe
Aku certain yah, tapi sebelumnya dah baca belum ceritaku yang judulnya “Curcol
Tanpa Ending” ? kalau belum, dibaca dulu aja Guys, biar ntar gak kebingungan
baca ceritaku yang ini. Okey ?!
Nah sekarang saatnya curcol, wkwkwkwkk..
Selesai kuliah jam pertama, aku berjalan menuju ruangan berikutnya untuk
melanjutkan mata kuliah kedua. Aku benar-benar gak nyangka kalau akan berpapasan
dengan si Cute itu lagi. Dengan melangkah seorang diri aku melewati lorong
farmasi. Betapa kagetnya aku ketika tahu yang di depanku adalah si Cute dan teman-temannya.
Jujur aku senang banget waktu itu karena bisa melihat dia lagi, tapi aku merasa ilfeel sekaligus malu dengan sikap teman-temannya
yang tiba-tiba hebring gaje kayak gitu.
Aku berusaha cuekin dia dan
teman-temannya, tapi sikap temannya buat aku sedikit gugup dan salting. Dengan malu-malu
bego aku mempercepat langkahku.
Setelah jauh beberapa centimeter dari dia, aku merasa seperti ada dorongan dari dalam
yang maksa aku untuk membalikkan badan menatap dia dari belakang, aku
berusaha melawan keinginan itu sambil mempercepat lagkahku, tapi semakin aku ingin berjalan
cepat semakin aku susah berjalan seoalah-olah aku lupa cara jalan itu seperti
apa. Setelah jarak kami sudah sekitar 2 meter spontan aku langsung membalikkan
badan dan yang buat aku ingin terbang ke langit yang ke tuju adalah ternyata
pada waktu yang bersamaan dia juga membalikkan badannya dan melihatku tanpa
ekspresi sedikitpun. Oh my God!! Aku gak tahu apa yang dipikirkannya, tapi yang
aku nangkap dari pandangan misteriusnya itu ada “sesuatu” yang nyangkut
dipikirannya.
Walaupun dia membalas tatapanku dengan tanpa ekspresi sedikitpun, aku berharap akan bertemu dia lagi suatu saat nanti…
0 komentar:
Posting Komentar