Patah hati? Hmmm,
pernah gak sih kalian ngerasain hal yang satu ini? Bagi mereka yang udah sering
banget gonta-ganti pacar, pasti dah akrab bangat dengan yang namanya “Patah
hati”.
Yang namanya patah hati,
pasti indentik dengan air mata, stress/depresi pokoknya hal-hal yang negatif
gitu. Gak mungkin kan, kalian baru patah hati, trus tertawa bahagia, ato
traktirin teman sekampus ato bahkan ngadain pesta besar-besaran di rumah dalam
artian syukuran karna baru diputusin pacar. Percaya deh, sampe kucing
bertanduk pun, ritual seperti itu gak akan pernah terjadi.
Pata hati memang
memilukan guys, tapi ingat dunia gak akan kiamat jika kalian pata hati. Banyak
hal yang perlu dilakukan, yang harus kalian kerjakan untuk masa depan kalian.
Jangan karena pata hati, kalian jadi gak ada semangat lagi untuk hidup. Dalam
hal ini, aku gak bermaksud meremehkan sakitnya putus dari pacar. Tapi, percaya
deh, aku sama sekali gak meremehkannya. Bahkan, kenyataannya aku tahu bahwa
putus dari pacar adalah salah satu hal tesulit yang pernah dialami oleh semua
orang.
Aku punya beberapa
hal yang perlu kalian lakukan untuk meringankan penderitaan akibat putus dari
pacar, yaitu:
- Berhenti memikirkan dia
Yupz, ngapain coba
kita buang-buang waktu mikirin orang yang mungkin sedang bahagia dengan orang
lain. Sekedar mengingat nama kita aja mungkin gak akan pernah, apalagi sampe
memikirkan kita. Mending kita mikirin kuliah kita yang gak selesai-selesai,
nilai kita yang makin menurun ato tugas kita yang numpuk. Itu lebih bermafaat
untuk masa depan kita. Bilah perlu habiskan keseharian kita dengan teman-teman
ato sibukkan saja diri kita dengan melakukan aktivitas-aktivitas, baik yang
penting ato gak penting sehingga tidak ada waktu sedikitpun bagi dia untuk
jalan-jalan ke pikiran kita.
- Hapus semua kenangan yang ada sewaktu bersama dia dulu dan cobalah memikirkan ha-hal buruk yang pernah dilakukannya
Dalam hal ini, bukan
berarti kita membenci dia. Tetapi, jika tiba-tiba terlintas dipikiran sosok dia
yang dulu kita sayang, semua kenangan terindah yang pernah kita lalui bersama
dia, betapa kita begitu dekat dengannya, perhatiannya, kasih sayangnya.. cepat
sadarkan diri kita dan teriakkan stop!!!! Berhenti memikirkan hal-hal itu,
karena akan membuat kita makin sedih dan terpuruk. Sebaliknya pikirkan semua
kekurangannya, ingat kalau dia pernah menyakiti kita, dan cobalah berkesimpulan
bahwa ini memang harus terjadi, artinya kalian memang lebih baik berpisah.
- Jika pengen nangis, nangislah sepuasnya. Jangan sekali-kali menahannya dalam hati
Gak ada undang-undang
yang ngelarang orang nangis karena diputusin pacar. Jadi, jika pengen nangis
dan teriak, lakukan itu dengan tetap kontrol sehingga kamu gak berlebihan
dengan kata lain yang dampaknya membahayakan diri kamu sendiri.
- Ingat, ada satu sosok yang gak akan pernah buat kita sakit hati, yaitu Tuhan.
Dekatkan diri kita
kepada Tuhan, jangan takut dan sungkan untuk curhat atau menceritakan semua yang
kita rasakan kepada Tuhan, Dia akan menjadi pendengar setia untuk semua
curhatan kita. “Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberikan kelegaan kepadamu” itu kata Tuhan, karena hanya di dalam Tuhan
kita beroleh ketenangan plus penghiburan. Gunakan Ibadah sebagai momen
paling pass untuk kita menenangkan diri. Kalau kita merasa suasana hati gak
nyaman alias "galau", bacalah suratNya itu akan lebih menguatkan dan
yang pasti akan menghibur hati kamu yang sedang hancur.
Guys, kalo kita udah bisa melakukan hal-hal yang di atas, aku yakin kita pasti akan bisa mengatasi sakit hati, kita akan merasa lebih bahagia, lebih percaya diri, dan bahkan terlihat lebih menarik bagi orang lain ketikan pikiran dan harapan kita possitif. Dari situ akan tersiratkan bahwa kita memiliki rasa cinta dan maaf dalam hati.
Jadi guys, walaupun
rasanya seperti kiamat, derita putus pacar gak separa itu kok, mungkin butuh
waktu yang lama, tapi pengalaman putus pacar merupakan suatu tanda bahwa kita
tidak dijodohkan dengan dia, ada orang lain di seberang sana yang gak kalah
baiknya dengan dia yang sedang menunggu kita.
0 komentar:
Posting Komentar