Senin, 04 Juni 2012

My Love Is Cimutz

Dia adalah sosok yang aku dambahkan sejak pertama kali masuk SMA. Dari caranya berjalan, berbicara, tersenyum, itu semua menarik bagiku. Sejak saat itu aku selalu memperhatikan dia. Aku tahu semua tentang dia, walaupun dia sama sekali tidak mengenalku. Hampir semua murid di sekolah itu kenal siapa dia bahkan guru-guru pun mengenalnya. Dia adalah seorang murid yang terkenal nakal, suka bolos, berantem sama teman, usilin guru yang dia gak suka. Itulah dia, seseorang yang ku beri nama Cimutz. Nama yang spesial buat orang yang spesial pula.
Bukan hanya terkenal nakal, dia juga terkenal playboy. Pacarnya dimana-mana. Aku heran, kenapa sih cewek-cewek pada mau jadi pacarnya, padahal mereka tahu dia punya banyak  sekali pacar. Aku pernah melihat dia dalam satu hari, nge-date  sama cewek yang berbeda-beda. Hmm, aku sih emang meng-idolakan kan dia, tapi bukan  berarti aku cinta sama dia. Gak pernah terlintas sedikitpun dipikiranku untuk jadi pacarnya. Aku hanya kagum melihat setiap tingkahnya yang santai dan super cuek. Aku sering senyam-senyum sendiri jika melihat ataupun sekedar mengingat dia. 

Aku kagum banget sama dia, tapi aku gak pernah nunjukin itu dalam tingkahku. Aku nampak biasa saja setiap kali bertemu dia. Saat bertatapan dengan dia aku pura-pura cuek seolah-olah gak kenal. Begitu setiap saat. Gak pernah sekalipun aku menyapa dia. Aku mungkin satu-satunya murid di kelas yang gak dia kenal. Karena setiap kali dia main ke kelasku, aku selalu ada alasan keluar untuk menghindar. Aku gak tahu kenapa Aku seperti ini sama dia. Tapi, hanya satu yang ku mau, aku hanya tidak ingin dia mengenalku. Aku pernah berjanji dalam hati, kalau sampai dia tahu aku nge-fans sama dia, aku gak bakalan kenal dia lagi, dan dia akan masuk dalam daftar orang-orang yang paling aku benci. Kok bisa gitu ya? gak tahu juga sih, yang tahu jawabannya cuma hatiku. 

Hari demi hari aku lalui dengan status sebagai pemuja rahasia. Hingga saatnya dia harus meninggalkan sekolah. Masa study-nya sudah selesai dan dia masuk dalam daftar siswa yang LULUS. Semua guru-guru seakan gak percaya atas kelulusannya, karena sifatnya yang amburadul di sekolah. Tapi itulah hidup, siapapun gak ada yang bisa menentukan masa depanmu. Hari ini hari terakhir aku melihat Cimutz. Sedih bangat rasanya. Aku pengen nangis, tapi untuk apa aku nangis? Aku bukan siapa-siapanya dia. Aku hanya seorang pengagum yang ia gak kenal. Gak sepantasnya aku menangisi dia. Tapi, hatiku berkata lain. Hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Dulu perasaan bahagia dan nyaman yang aku rasakan setiap kali melihat dia. Tapi, kali ini beda saat melihat dia, hatiku seperti ditusuk-tusuk jarum, sakit bangat rasanya. Aku akan kehilangan orang yang kukagumi selama ini. Tanpa aku sadari air mataku mengalir. Aku gak bisa lagi menahan perasaanku, tak pernah aku berpikir bahwa aku akan mengalami kehilangan sperti sekarang ini, aku berusaha menganggap ini hanya mimpi. Tapi aku gak bisa menghindari kenyataan bahwa hari ini aku akan benar-benar berpisah sama dia. Oh Tuhan, rasanya aku belum siap untuk kehilangan cimutz.

Satu tahun sudah berlalu tanpa melihat Cimutz. Sosoknya emang sudah gak bisa aku lihat, tapi dia selalu ada dalam ingatanku, aku masih saja terbayang-bayang akan semua kebiasaannya selama di sekolah dulu. 

Tanpa terasa hari ini merupakan hari terakhir
aku juga di sekolah, masa study ku sudah selesai dan aku termasuk dalam daftar siswa yang lulus. Aku akan melanjutkan kuliahku di Daerah Istimewa Yogyakarta. Senang bangat rasanya menjadi calon mahasiswa. Tidak lupa aku mencari-cari informasi tentang tempat perkuliahan Cimutz, tapi hasilnya nihil. Sampai hari keberangkatanku pun, aku belum juga tahu tempat perkuliahannya. Aku masih berharap untuk bertemu dia satu kali lagi. Aku ingin berterus terang padanya. Aku akan mengatakan bahwa akulah orang yang mengaguminya selama ini. Aku juga akan mengatakan bahwa aku sangat merindukan senyumnya, merindukan cara bicaranya, merindukan semua tentang dia. Aku akan mengatakan semua kepadanya

Kringg.. kringgg... hp ku bunyi. Upzz!!! Mama? “Halo ma?” “kamu dimana sih, buruan bentar lagi kapalnya udah mau berangkat ni.” 

“Okey ma, aku lagi di toilet ni, aku kesitu sekarang.” Aku malah ngelamun di toilet. Aku buru-buru nyamperin mama. Aku langsung masuk dalam kapal, barang-barangku diangkut sama kakak. Aku akan menuju Yogyakarta, sedih bangat rasanya berpisah sama keluarga. Tapi demi mencapai masa depan aku harus kuat berpisah dari mereka.

Aku benar-benar merasa sendiri sekarang. Orang tua sudah jauh, kehadiran dua orang saudaraku sama sekali tidak merubah kesedihanku. Aku malah memikirkan Cimutz, andai saja dia disini aku pasti bisa tersenyum kembali. Andai saja ada keajaiban aku bertemu dia saat ini, aku akan memberanikan diri mengejarnya dan mengatakan semua kepadanya. Tapi, itu gak akan mungkin. Karena kami sudah berpisah setahun yang lalu. aku menyesal gak berterus terang sama dia dulu. Tapi semuanya sudah terlambat, semua tinggal kenangan. 

Sejenak kemudian, aku melihat di seberang sana ada sosok yang sudah tidak asing lagi bagiku. Aku sunggu terkejut. Benarkah itu dia? Aku gak percaya, aku mungkin sedang berhalusinasi. Kupandangi sosok itu berulang-ulang kali. Oh my God !! Aku bukan sedang berhalusinasi, ini nyata. Dia benar-benar disini. Cimutz disini. Dia sekapal sama aku. Thanks God, Engkau mendengar permohonanku. Aku beranjak dan menghampiri dia. Belum sampai aku di depannya, seorang cewek yang juga tidak asing bagiku sudah duluan menghampiri Cimutz. Saat itu keberanianku pun sirna. Dia adalah cewek yang setahu aku paling dicintai Cimutz dari semua pacar-pacarnya. Aku berbalik haluan, Aku kembali ke tempatku. Aku hampir saja melakukan hal yang bodoh, aku hampir saja mempermalukan diriku sendiri. Sejak saat itu aku berniat untuk melupakan dia. Aku berusaha untuk tidak mengingat-ngingat dia lagi. Dia kan hanya sekedar orang yang aku kagumi. Aku berhak melupakan dia, tapi kenapa sulit ya untuk melupakan dia. 

Aku terus mencari-cari informasi tentang dia, sampai akhirnya aku mendapatkan alamat facebook-nya. Aku add, dan ternyata dikonfirmasi sama dia. Pertama kali dalam hidupku aku menyapa dia duluan. Walaupun lewat dunia maya, itu sudah merupakan awal yang baik untuk perkenalan kami. Setiap kali aku online, facebook dia yang aku buka lebih dulu, nge-like setiap statusnya dan selalu memberi smangat setiap melihat update statusnya kalau lagi galau. Setelah lama kami berteman lewat dunia maya, dia mulai curhat sama aku, ternyata sejak putus dari pacarnya yang ketemu di kapal itu, dia sudah tidak pacaran lagi. Baru kali ini dia diputusin cewek. Selama ini dia yang permainkan wanita, dan mutusin mereka sesuka hatinya. Dan sekarang setelah dia ketemu orang yang benar-benar dia sayang, dia malah disakiti. Dia diselingkuhin. Saat itu baru dia rasakan sakitnya diselingkuhin. Dia nyesal dulu telah mempermainkan wanita. Dia tidak pernah tahu betapa hancur hati  pacar-pacarnya ketika melihat dia dengan cewek lain. Aku berusaha jadi pendengar setia. Sekalipun dia gak curhat tentang masa lalunya, aku juga sudah tahu semuanya. Aku sangat tahu dia saat SMA dulu. Semua tentang dia aku tahu, Cuma dianya yang gak pernah nyadar akan kehadiranku. 

Entah kenapa dia langsung percaya sama aku, dia selalu curhat sama aku, padahal dia belum mengenalku. Aku salut sama kepolosan dia menyesali semua perbuatannya semasa SMA dulu, dia sudah berubah sekarang. Bahkan sampai saat ini dia belum pengen pacaran, dia takut salah melangkah dan menyakitin hati wanita lagi, karena sudah terlalu banyak hati yang ia sakiti. Selama aku kenal dia, baru kali ini aku benar-benar tahu dia yang sebenarnya. Aku gak nyangka, orang yang terkenal nakal, usil dan playboy sperti Cimutz bisa punya hati juga. Aku benar-benar terharu mendengar setiap curhatannya.

Keinginanku untuk bertemu dia akhirnya kesampaian juga. Dia datang berlibur ke Yogyakarta dan hari ini pertama kali aku bertemu dia. Banyak sekali yang berubah dari dia. Dari cara bicaranya yang ceplas-ceplos menjadi sangat beraturan dan penuh perasaan. Gak tahu datangnya darimana, perasaan kagum itu mulai menguasai Aku lagi. Dia benar-benar berubah. Aku nge-fans sama Cimutz yang dulu, tapi saat ini Aku mencintai Cimutz yang sekarang. Itu kata hatiku yang tak bisa Aku pungkiri. Aku jatuh cinta sama Cimutz. Itu yang Aku rasakan. Seperti dihipnotis dalam sekejap saja perasaan itu muncul, dari rasa kagum berubah menjadi cinta. Ada apa dengan Aku? 

Setelah hari itu kami masih sering bertemu. Banyak hal yang aku pelajari dari dia. Aku dapati dia begitu dewasa. Aku gak nyesal dulu pernah mengaguminya. Hari ini terakhir kali pertemuan kami. Dia akan balik ke Bali, karena masa liburnya sudah selesai. Diakhir pertemuan kami, ada satu kalimat yang dia ucapkan yang tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun, you are my soulmate, aku senang bisa kenal orang sepertimu. Jangan lupain aku yah, dan jangan pernah bosan dengerin setiap curhatanku. Semoga kamu menjadi pendengar setia untuk semua curhatanku bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk selamanya. I heart you...” bisiknya dan dengan senyum penuh perasaan dia menatapku sambil berkata lagiselamat tinggal, belajar yang rajin ya, jangan lupa makan..” sambil berlalu. 

Aku sangat terkejut mendengar kata-kata itu. Aku gak nyangka kata-kata itu keluar dari mulut Cimutz, orang yang dulu aku kagumi. Oohh.... benarkah yang aku dengar tadi? saking terkejutnya, sampai-sampai aku gak nyadar kalau Cimutz sudah jauh dari hadapanku. Aku hanya melambaikan tangan sambil berbisik “i heart you too my Cimutz, aku akan jadi seperti yang kau inginkan. Aku siap mendengar semua curhatanmu sampai aku tidak bisa mendengar lagi, makasi buat perhatian dan kunjungannya. Ini akan menjadi kenangan indah buat kita nantinya. Bey, bey Cimutz....

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gembel Ceria Template by Ipietoon Cute Blog Design