Nama.
Setiap orang dilahirkan memiliki nama. Itu pasti! Nama juga sangat berpengaruh
pada kehidupan setiap orang. Bahkan tidak sedikit artis yang merubah nama asli
mereka dengan sebuah nama yang lebih beken, yang menurut mereka lebih mudah dikenal
dan lebih terlihat menarik dengan nama itu. Ya, dan setiap nama pasti memiliki
artinya masing-masing. Setiap orang tua memberikan nama kepada anak-anaknya
pasti tidak asal-asalan yang penting ada nama. Mereka pasti berusaha cari nama
yang bagus dan memiliki arti tersendiri.
Sekarang gue lagi mikir, gue ngomong seperti itu, tapi sampai sekarang gue sendiri gak tahu arti nama gue (nah lo!). Ya, walaupun gue gak tahu arti nama gue, tapi gue yakin orang tua gue yang di surga pasti punya dan tahu arti dari nama gue, artinya pasti sangat indah. Nama yang hanya terdiri dari dua kalimat. Nama yang simple, dan gue suka nama gue. Mereka bukannya tidak mau memberitahu gue, mereka hanya gak sempat memberitahukan ke gue. Dan gue gak perlu mencari tahu arti nama gue, karena bagi gue kepribadian gue lah yang menunjukkan arti dari nama gue yang sebenarnya (sok bijak!). Percuma nama gue punya arti “cahaya” kalo gue selalu buat temen atau orang-orang di sekitar gue ngerasain gelap mulu kalo ke kosan gue, karena 3 bulan nunggak uang listrik. Atau arti nama gue ada unsur “nasionalisme-nya” kalau gue gak bisa menghafal ada berapa kota plus ibu kota di negara gue sendiri yaitu negara Indonesia.
Temen gue pernah cerita, keponakannya ada yang nama HUTRI, itu sambungan dari Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUTRI). Yang bikin gue aneh, dia lahirnya tanggal 15 agustus, tapi kog namanya HUTRI? Kata temen gue sih, karena sudah mendekati tanggal 17 agustus jadi namanya HUTRI. Menurut gue, orang tuanya gokil banget bisa kasih nama kek gitu ke anaknya, semoga anaknya nanti jangan jadi perusak bangsa, ya minimal, dia bisa tahu siapa kepala desanya, dan siapa presidennya, biar dia gak sia-sia punya nama HUTRI.
Gue juga punya adik, namanya RESI itu singkatan dari REformaSI karena dia lahir 31 oktober. Temen gue juga ada yang namanya EKA karena dia anak pertama, bahkan ada yang nama JUNI sudah tentu karena dia lahir bulan Juni. Menurut gue nama-nama di atas masih termasuk wajar karena masih bisa dijangkau akal sehat gue.
Waktu gue PPL, gue ketemu sama satu siswa kelas VII yang menurut gue punya nama yang aneh dan gak biasa. Namanya RI karena dia lahir tanggal 17 angustus. Oke, nama RI gue gak terlalu permasalahkan dan gak ada unsur anehnya. Yang bikin gue ngakak dan setengah gak percaya bahwa dia memiliki kembaran yang namanya sama. Alhasil orang tua menamakan mereka RI-1 dan RI-2. Gue gak tahu, apakah stok nama di dunia ini sudah habis, sehingga untuk dua orang kembar harus dibedakan dengan angkah 1 dan 2. Tidak ada yang masalah dengan 2 angkah itu, tapi gue ngerasa aneh aja gitu, dipanggil “er-i-satu” dan “er-i-dua”. Apa sih yang dipikiran orang tuanya sampe kasih nama kek gitu ke anaknya? Sumpah! Ini pertama kali di sejarah hidup gue denger nama kek gitu.
Semoga aja, nanti kalo gue udah berkeluarga, stok nama di dunia ini belum habis, sehingga gue gak perlu kasih nama anak gue yang aneh juga. Misalkan anak pertama namanya “satu”, dan anak kedua namanya “dua”, ato anak pertama namanya “A” dan anak kedua namanya “B” ato karena gue suka musik nama anaknya jadi, anak pertama “do” dan anak kedua “re”. Ya, semoga aja gue gak se-eror itu, semoga juga otak gue gak sakit, kasihan anak gue nantinya kalo gue kasih nama-nama aneh di atas. Ya Tuhan, sisahkan nama yang bagus buat generasi gue!!
0 komentar:
Posting Komentar